Proses perekrutan di perusahaan Jepang cukup panjang dan rumit. Dari keseluruhan proses tersebut, ada satu tahap yang mungkin jarang Anda dengar, yaitu aptitude test atau tes bakat. Tes ini harus diikuti oleh semua pencari kerja, baik orang Jepang maupun orang asing. Tentu saja, Anda wajib lulus untuk mendapatkan tawaran pekerjaan dari banyak perusahaan Jepang. Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan tes bakat di Jepang secara singkat, serta membahas lebih detail tentang tes SPI (Synthetic Personality Inventory), jenis tes paling populer yang digunakan oleh ribuan perusahaan di Jepang.
Apa Itu Aptitude Test?
Sistem perekrutan seumur hidup, yang dulu sangat populer di Jepang, telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masih ada banyak perusahaan yang berharap para pelamar akan bekerja bersama mereka selama bertahun-tahun. Hal ini tentu menciptakan tantangan yang unik. Di Jepang, mayoritas orang langsung memasuki dunia kerja setelah lulus dari universitas. Pada usia tersebut, sangat sulit untuk menentukan apakah seorang kandidat memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu, atau apakah kepribadian mereka cocok dengan pekerjaan yang dimaksud. Lagi pula, transkrip dari universitas tidak bisa menjelaskan banyak. Itulah mengapa Jepang menerapkan aptitude test (適性検査), yang lebih ditujukan bagi para lulusan baru atau mereka yang akan memasuki bidang baru.
Beberapa tes sangat terspesialisasi. Misalnya, tes Computer Aptitude Battery (CAB) menilai pengetahuan teknik atau komputer pelamar, dan kapasitas mereka untuk menyesuaikan diri di perusahaan teknologi melalui teka-teki, tantangan aritmatika, dan pertanyaan-pertanyaan seputar kepribadian. Kemudian, ada tes Graduate Aptitude Battery (GAB), yang dikembangkan oleh British SHL Group – perusahaan sains dan analisis yang menciptakan tes CAB. Ini adalah tes bakat umum yang melibatkan komponen matematika, bahasa, dan kepribadian. Keduanya digunakan oleh perusahaan Jepang, tetapi tidak sesering tes SPI. Mungkin karena SPI merupakan tes bakat pertama yang diperkenalkan di Jepang dan paling familier di sebagian besar perusahaan.
Apa Itu Tes SPI?
SPI adalah tes pilihan ganda yang dikembangkan oleh Recruit Career Co., sebuah perusahaan rekrutmen. Tes ini telah diterapkan di 12.000 perusahaan Jepang. Setiap tahun, hampir 2.000.000 pencari kerja, termasuk orang asing, mengikuti tes SPI ketika melamar pekerjaan, mulai dari perusahaan lokal hingga transnasional.
Tes SPI terdiri dari dua bagian: tes pengetahuan umum dan tes kepribadian. Tes pengetahuan umum kemudian dibagi lagi menjadi sesi Bahasa (bahasa Jepang) dan sesi Non-Bahasa (matematika dan logika). Beberapa versi tes SPI juga menyertakan sesi tes bahasa Inggris atau seluruhnya dilakukan dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lain seperti Korea. Namun, itu jarang terjadi. Jika Anda mengikuti tes SPI di Jepang, hampir pasti semua soal ditulis dalam bahasa Jepang.
Ada banyak cara untuk mengikuti tes SPI di Jepang. Anda bisa mendaftar di pusat tes, di perusahaan tempat Anda melamar, atau dari rumah. Sebagian besar tes dilakukan melalui komputer, tetapi tidak dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa perusahaan yang menggunakan kertas. Jika Anda tidak yakin harus mengisi jawaban dengan bolpoin atau pensil, jangan ragu untuk bertanya sebelum tes dimulai. Pastikan Anda sudah mengetahui tentang bagaimana tes SPI dilakukan.
Pada tes SPI umum, Anda diberi waktu masing-masing 35 menit untuk menyelesaikan soal Bahasa dan Non-Bahasa, dan 30 menit untuk tes kepribadian. Namun, ada pengecualian untuk aturan ini. Jika Anda mengikuti tes tertulis, Anda mendapat waktu 30 menit untuk mengerjakan sesi Bahasa, 40 menit Non-Bahasa, dan 40 menit tes kepribadian. Di lain pihak, ada pula perusahaan yang tidak membatasi waktu tes, terutama bila Anda mengerjakannya melalui komputer. Sementara itu, di beberapa perusahaan, Anda tidak hanya memiliki batas waktu, tetapi juga harus menjawab setiap pertanyaan dalam jangka waktu tertentu sebelum sistem secara otomatis beralih ke pertanyaan berikutnya!
Perhitungan Nilai Tes SPI
Tujuan tes SPI bukan untuk mendapatkan skor setinggi mungkin, melainkan melewati skor yang telah ditentukan. Perlu digaris bawahi, skor SPI dapat berbeda di setiap perusahaan. Itu karena calon perekrut ingin mengetahui apakah kandidat memiliki pengetahuan dasar yang memadai untuk ditempatkan di departemen mana pun dalam perusahaan. Di banyak perusahaan Jepang, rekrutan muda tidak dipekerjakan di posisi tertentu. Mereka akan melihat hasil tes SPI untuk menentukan posisi yang tepat. Contoh, jika hasil tes kepribadian menunjukkan Anda tipe orang yang ramah, Anda mungkin ditempatkan di departemen yang sering berinteraksi dengan klien. Bagi yang mendapat nilai tinggi di sesi matematika dan tes kepribadian mengindikasikan bahwa Anda paling baik bekerja di lingkungan yang tenang, bisa jadi Anda ditugaskan di departemen accounting.
Contoh Pertanyaan Tes SPI
Bahasa (35 Menit)
Sesi Bahasa pada tes SPI akan menguji kemampuan bahasa Jepang kandidat. Misalnya, di dalam sebuah soal terdapat beberapa pasang kata yang saling berkaitan seperti Penggaris (定規) dan Pengukur (計測). Anda kemudian diminta untuk mencari pasangan kata yang mirip satu sama lain. Berikut adalah contoh soalnya, kira-kira mana jawaban yang benar?
A) Telepon (電話) dan Mengamankan/Memperbaiki (固定)
B) Kopi (コーヒー) dan Barang Mewah (嗜好品)
C) Kaca Pembesar (ウルーペ) dan Ekspansi (拡大)
Jawabannya tentu saja C, tetapi bagi yang tidak begitu mengerti bahasa Jepang, soal di atas sulit dipahami. Sesi Bahasa juga mencakup sesi pemahaman bacaan. Anda harus membaca teks bahasa Jepang, lalu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks tersebut.
Non-Bahasa (35 Menit)
Sesi Non-Bahasa menguji penguasaan matematika dan logika. Anda mungkin akan menemukan bahasan yang pernah dipelajari di SMA, seperti menghitung persentase, probabilitas, atau berbagai bentuk bidang. Coba lihat contoh di bawah ini.
P, Q, R, S, dan T sedang berlomba. R finis di depan S. T finis di depan R, tetapi bukan yang pertama. Q finis di depan P. Tidak ada dua pelari yang finis bersamaan. Manakah dari pernyataan berikut yang benar?
A) Q finis pertama
B) S finis kelima
C) Posisi kedua ditempati P atau T
Jawabannya adalah A dan C. Pertanyaan lain mungkin murni tentang hitung-hitungan. Misalnya, Anda memiliki sebuah kotak dengan tujuh undian di dalamnya. Tiga menang dan empat kalah. Anda mengambil dua sekaligus. Berapa peluang keduanya kalah?
A) 2 / 7
B) 5 / 14
C) 3 / 7
D) 1 / 2
E) 4 / 7
F) 9 / 14
G) 5 / 7
H) 11 / 14
Jawabannya A.
Kepribadian (30 Menit)
Anda akan diberikan dua pertanyaan dan diminta untuk memilih satu yang paling menggambarkan Anda atau cara berpikir Anda. Bisa juga, Anda diberi satu pertanyaan, lalu jawab setuju atau tidak. Sebaiknya jangan terlalu lama berpikir karena tes kepribadian SPI bisa mencapai 500 soal!
Cara Lulus Tes SPI: Tips dan Trik
Cara terbaik agar lulus tes SPI adalah dengan latihan, latihan, dan latihan! Anda bisa menemukan simulasi tes SPI di internet (klik tautan yang tercantum di bagian ini). Anda juga dapat membeli buku persiapan tes SPI. Khususnya Shijo Saikyo SPI & Tesuto Sentaa Chojissen Mondaishu dan Kore ga Honto no SPI3 Da! Kedua buku tersebut adalah workbook terbaik yang membahas tentang SPI. Buku pertama dipuji karena berfokus pada tips dan trik menjawab pertanyaan secepat mungkin. Ada pula berbagai aplikasi studi tes SPI yang tersedia seperti SPI Gengo/Higengo Ichimon Itto.
Berikut kami hadirkan tips khusus untuk setiap sesi:
1) Bahasa
Pelajari sinonim, antonim, dan pembacaan kanji. Sesi pemahaman bacaan mungkin menggunakan teks yang terkait dengan kegiatan perusahaan tempat Anda melamar. Jadi, jika Anda melamar, katakanlah di perusahaan arsitektur, cobalah membaca artikel yang berkaitan dengan konstruksi dan arsitektur.
2) Non-Bahasa
Meninjau persentase, peluang, perkalian, logika, dan bidang serupa. Sebaiknya gunakan buku teks bahasa Jepang. Bahasan matematika pasti akan sama, tetapi Anda harus mengingat kosakata yang digunakan dalam soal dan persamaan matematika Jepang. Tidak mengetahui istilah yang benar dapat memperlambat Anda dalam menjawab soal.
3) Kepribadian
Usahakan jangan berpikir berlebihan agar Anda tidak kehabisan waktu. Penting juga untuk memperhatikan konsistensi jawaban Anda, relevan dengan pekerjaan dan perusahaan yang Anda lamar, dan tidak terlalu ekstrem.
Sebagai tambahan, berlatihlah membaca! Semakin cepat Anda membaca teks sambil menyerap informasi di dalamnya, maka semakin mudah untuk menemukan jawaban yang tepat. Jangan buang waktu, belajar adalah kuncinya. Satu lagi yang tidak kalah penting, jangan biasakan memakai Sistem Kebut Semalam!
Apabila Anda punya kesempatan untuk mengikuti tes SPI dalam bahasa Inggris, tidak perlu pikir dua kali, segera ambil! Jangan takut untuk bertanya kepada calon perekrut apakah mereka dapat mengakomodasinya, atau barangkali, dibebaskan dari tes karena Anda orang asing! Tes SPI bisa cukup sulit, bahkan bagi penutur asli bahasa Jepang sendiri. Ingin cepat lulus? Anda harus terlebih dahulu mendapatkan sertifikat N1 Japanese-Language Proficiency Test (JLPT), dan belajar serius selama berminggu-minggu. Jika pekerjaan Anda tidak memerlukan kemampuan bahasa Jepang, mungkin ada peluang Anda dikecualikan dari mengikuti tes SPI.
Sampel Tes SPI:
https://saisokuspi.com/gengo/ (bahasa Jepang)
https://www.smartspi.jp/sample/test/intro/ (bahasa Jepang)
Tes SPI di Masa Sekarang dan Masa Depan
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan Jepang tidak begitu mengandalkan hasil tes SPI. Namun, masih ada banyak perusahaan yang menggunakannya untuk menyaring kandidat. Jadi, meskipun dianggap kurang penting, hasil tes SPI tetapi menjadi bagian yang tidak terhindarkan dari proses pencarian kerja di Jepang, dan sesuatu yang harus Anda anggap serius jika ingin mencapai impian Anda bekerja di Jepang. Semoga panduan ini bermanfaat. Kami doakan yang terbaik untuk Anda!
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!
The information in this article is accurate at the time of publication.