Yuk, Rileks di Akhir Pekan! 5 Tempat Liburan Akhir Pekan yang Sempurna di Kansai

1. Wakasa (Fukui)

Wakasa di Fukui terletak di tengah Jepang, dan menyimpan kekayaan sejarah dan alam. Dengan beroperasinya Jalan Tol Maizuru Wakasa pada tahun 2014, daerah ini menjadi jauh lebih mudah diakses dari wilayah Kansai. Makin banyak alasan untuk menjelajahi lokasi ini, bukan? Tempat terbaik untuk menikmati pemandangan kota tradisional adalah Kumagawa-juku di jalan raya yang sejak dulu digunakan untuk mengangkut barang antara Laut Jepang dan Kyoto. Kumagawa-juku telah ditetapkan sebagai Distrik Pelestarian Penting untuk Kelompok Bangunan Bersejarah.

Barangkali Anda mengira bahwa kota yang estetik ini banyak diketahui wisatawan, tetapi sebenarnya masih relatif tidak dikenal dan terasa tenang.

Inilah tempat yang sempurna untuk menikmati suasana Jepang yang kental dengan nuansa sejarah dan mengambil foto-foto yang memukau!

Setelah Anda siap untuk pergi dan membenamkan diri dalam keagungan alam, silakan menuju ke jalan tol yang indah di Rainbow Line. Dek observasi dan taman di puncaknya menyajikan pemandangan Laut Jepang yang spektakuler serta Danau Mikatagoko (Lima Danau Mikata) yang menakjubkan, habitat berbagai macam flora dan fauna. Tersedia kereta kabel dan lift yang siap membawa Anda ke puncak dari Tempat Parkir I, selain jalan setapak bagi Anda yang lebih suka menikmati beraktivitas fisik ke puncak. Rainbow Line juga menawarkan berbagai fasilitas yang memungkinkan pengunjung untuk bersantai sambil menikmati pemandangan. Di antaranya terdapat lima teras dan kafe dengan pemandangan Danau Mikatagoko. Teras Mihama juga memiliki pemandian kaki untuk merendam kaki sambil menikmati pemandangan. Hilangkan kepenatan Anda di tempat tidur gantung di dekatnya yang lembut berayun di bawah naungan pohon dengan pemandangan pegunungan yang menjulang indah.

Teluk Wakasa menghasilkan banyak jenis makanan laut yang lezat, karena merupakan tempat pertemuan arus hangat dan dingin dari Laut Jepang. Area ini penuh dengan restoran yang menyajikan hidangan makanan laut yang menggugah selera, termasuk sashimi, kaisen-don (hidangan nasi mangkuk dengan makanan laut), dan masih banyak lagi! Jangan lupa mencicipi saba (mackerel), salah satu makanan khas setempat. Musim dingin di Fukui berarti musim kepiting dan fugu (ikan buntal). Inilah waktu yang ideal untuk menikmati hidangan setempat ini.

2. Kinosaki Onsen (Hyogo)

Waktu berjalan lebih lambat di Kinosaki Onsen, resor onsen di utara Prefektur Hyogo yang telah menjadi andalan warga setempat dan wisatawan selama bertahun-tahun lamanya. Daya tarik resor ini berada di tujuh mata air panas alami yang berusia lebih dari 1.300 tahun.

Di setiap sudut kota terdapat berbagai bangunan kuno bergaya Jepang yang difungsikan sebagai onsen, toko, kafe, dan restoran. Banyak hal yang akan membantu Anda melupakan penat di Kinosaki Onsen. Tahu-tahu, akhir pekan santai Anda berlalu sebelum Anda menyadarinya. Saat Anda mengunjungi resor onsen, tentunya Anda harus menghayati pengalaman onsen tradisional dengan mengenakan kimono sederhana bernama yukata dan bakiak geta. Berbalut kostum ini, cobalah berkeliling dari satu onsen ke onsen lain yang menyimpan kenangan sejarah.

Ketujuh pemandian di Kinosaki Onsen berada dalam jarak berjalan kaki. Air onsen yang kaya mineral terkenal dengan khasiatnya yang menenangkan, membuat Anda ingin menghabiskan sepanjang hari di sini, bersantai dan melarutkan semua masalah Anda. Masing-masing pemandian air panas memiliki khasiat dan mitosnya sendiri, mulai dari memberikan berkah kebahagiaan dalam pernikahan, hingga melindungi dari kebakaran. Meluangkan waktu untuk menikmati “onsen-meguri” (ziarah onsen) dan berkunjung ke semua onsen di resor ini tentu memberikan kenangan tersendiri. Anda patut bersyukur jika Anda memiliki tato. Pasalnya, semua pemandian air panas di Kinosaki Onsen ramah tato, jadi Anda tidak perlu khawatir tentang batasan yang umumnya diterapkan onsen di Jepang terhadap pengunjung bertato.

Jika Anda sudah puas berendam dan ingin menghabiskan waktu di luar air, saatnya berjalan-jalan ke objek wisata lainnya di Kinosaki Onsen. Di sini terdapat kuil, museum, dan berbagai kegiatan outdoor seperti hiking dan bersepeda.

3. Rumah Perahu Ine (Kyoto)

Rumah perahu tergolong pemandangan lazim di pesisir Jepang. Namun, tidak ada tempat lain di Jepang di mana rumah perahu terkonsentrasi begitu banyak di satu tempat seperti di Ine. Pemandangan Rumah Perahu Ine (atau “funaya” dalam bahasa Jepang) yang menawan menjadi magnet yang menarik banyak orang ke kota kecil yang unik ini. Banyak hal dapat Anda lakukan untuk melewatkan waktu Anda selama berada di sini.

Ada beberapa cara untuk menikmati keindahan funaya yang terlihat mengapung di atas air dengan tenang. Anda bisa mengamati dan menjelajahinya di darat dengan berjalan kaki. Inilah cara sempurna untuk melihatnya dari dekat. Ada juga funaya yang memperbolehkan pengunjung untuk melihat-lihat bagian dalamnya! Rumah perahu yang terbuka bagi pengunjung ini disebut Koyomaru. Koyomaru juga merupakan tempat sandar perahu nelayan dan peralatan yang akan dibawa oleh nelayan setempat ke laut. Interiornya memberikan gambaran sekilas kepada Anda tentang kehidupan para nelayan.

Namun, boleh dibilang bahwa pemandangan Rumah Perahu tampak paling menakjubkan jika dilihat dari laut. Anda bisa memandangi deretan rumah perahu berstruktur kayu yang menghampar di sepanjang pantai. Jika Anda benar-benar ingin menyelami berbagai kegiatan yang ditawarkan kota indah ini, mintalah salah satu nelayan setempat mengantar Anda berkeliling teluk dengan kapalnya, sambil menyimak baik-baik semua pengetahuan penduduk setempat yang ia ceritakan.

Tentu saja, sebagai desa nelayan, Ine juga menawarkan hidangan laut spektakuler yang dapat dinikmati di beberapa restoran di sini. Area Rumah Perahu Ine sebenarnya tidak begitu luas. Justru, inilah keunggulannya—Anda dapat menghabiskan beberapa jam di sini untuk menjelajahi setiap sudut, atau menjadikannya tujuan tambahan dalam perjalanan Anda. Jika singgah saja tidak cukup bagi Anda, ada beberapa rumah perahu yang menawarkan fasilitas akomodasi, di mana Anda dapat bermalam. Kapan lagi Anda bisa tertidur dengan nyaman, lalu terbangun oleh suara ombak yang bergulung lembut di luar jendela Anda?

4. Kurayoshi (Tottori)

Destinasi wisata paling terkenal di Tottori tak pelak lagi adalah Bukit Pasir Tottori yang menakjubkan. Namun, tidak ada salahnya mampir ke Kurayoshi yang hanya berjarak 1 jam berkendara atau 2 jam naik kereta dari situ. Kota kastilnya menyajikan pemandangan bersejarah yang seolah-olah menyeret Anda kembali ke era samurai. Ada jalan-jalan dengan gudang berdinding putih tradisional di kanan-kirinya, yang berasal dari zaman Edo. Banyak di antaranya yang telah direnovasi dan sekarang menjadi kafe dan toko bersuasana menyenangkan. Di sisi jalan terdapat saluran air yang mengalir di sepanjang jalan, dengan ikan mas koi yang berenang-renang di dalamnya.

Di antara berbagai bangunan indah terselip sejumlah kuil dan museum, termasuk Museum Peringatan Kereta Kurayoshi Line. Museum ini menyimpan koleksi informasi dan benda yang berkaitan dengan sejarah kereta api lokal. Anda juga bisa melihat gerbong lokomotif uap yang berusia puluhan tahun.

Area Kurayoshi membentang hingga pegunungan, mencakup lingkungan alam nan subur yang sempurna jika Anda ingin menjauh dari keramaian orang. Higashi Daisen, yang terletak di tepi barat daya Kurayoshi, memiliki jurang yang indah dan pemandangan flora yang berubah sepanjang musim. Daerah pegunungan ini cocok dikunjungi pada musim gugur ketika pepohonan memerah cerah dengan dedaunan musim gugur yang indah!

5. Kawasan Harima (Hyogo)

Kawasan Harima mencakup area yang luas di selatan Hyogo. Meski demikian, jika Anda mencari tempat yang tenang sekaligus memikat untuk bersantai selama beberapa hari, pergilah ke selatan Hyogo ke kawasan Ako. Sakoshi adalah kota pelabuhan di Ako yang memiliki banyak bangunan tradisional khas Jepang. Dikelilingi oleh bangunan kayu tradisional dan ‘landmark’ bergaya retro seperti kantor pos Jepang akan membuat Anda merasa seolah-olah telah ditarik mundur ke era Taisho (1912-1926), yang terasa makin asyik karena tidak ramai dengan wisatawan.

Berada di Sakoshi kurang lengkap rasanya jika Anda tidak mencoba tiram Sakoshi, makanan khas setempat. Tiram yang dibudidayakan oleh nelayan di Teluk Sakoshi ini terasa juicy dan sedap.

Seusai menjelajahi gedung-gedung indah di Sakoshi, silakan berkunjung ke Ako Misaki untuk melihat pemandangan spektakuler matahari terbenam di atas air. Tanjung ini juga dikenal sebagai tempat yang banyak dituju pasangan kekasih karena pemandangannya yang menakjubkan. Ako Misaki dan Sakoshi hanya berjarak 10 menit berkendara, jadi Anda tidak perlu khawatir terjebak macet. Anda juga dapat meluangkan waktu khusus untuk berjalan-jalan sekitar 1 jam di sini, atau berjalan-jalan di waktu luang Anda dan sesekali singgah di kafe, toko, dan museum di sepanjang jalan.

Jika Anda sudah puas menikmati air, Anda bisa berkendara selama 30 menit naik mobil atau 1,5 jam dengan transportasi umum, menuju Pabrik Pedang Jepang Kikyo Hayamitsu. Namanya ‘pabrik’, namun sebenarnya ini adalah bengkel pandai besi di Jepang yang berspesialisasi dalam membuat pedang Jepang tradisional gaya Bizen. Di sini, Anda dapat menyaksikan para pengrajin menekuni pekerjaan mereka, membeli pisau yang diproduksi dengan terampil, bahkan mencoba membuat kerajinan logam Anda sendiri.

Ekstra: Singgah di Beberapa Lokasi di San’in Kaigan Geopark Trail

Sejauh ini telah diperkenalkan beberapa tempat di wilayah Kansai yang kaya akan sejarah dan alam. Namun, kami masih ingin menawarkan destinasi tambahan yang tak kalah indahnya untuk menikmati alam Kansai seraya tetap beraktivitas fisik.

Jika Anda tidak suka berdiam diri, San’in Kaigan UNESCO Global Geopark yang terbentang dari Tottori hingga Hyogo sungguh sempurna untuk tetap aktif di tengah suasana alami. Nama ‘trail’ dari destinasi ini menawarkan jalur hiking dan jalan setapak nan alami. Di sini Anda dapat menjelajahi alam sesuai kecepatan Anda sendiri, mewujudkan perjalanan akhir pekan yang ideal.

San’in Kaigan Geopark Trail terdiri dari jalur sepanjang 230 km yang membentang di Prefektur Tottori, Hyogo, dan Kyoto di sepanjang pantai Laut Jepang. San’in Kaigan Geopark Trail terbagi menjadi 27 jalur dengan panjang bervariasi, dari 3 km hingga 21 km. Berjalan di sepanjang jalan setapak ini memungkinkan Anda untuk menikmati bukit pasir, pelabuhan perikanan, formasi geologi yang spektakuler, dan masih banyak lagi. Banyak hal yang dapat Anda lakukan di sepanjang jalan, termasuk makan, berbelanja, dan belajar tentang tradisi, budaya, dan topografi Jepang.

Segarkan Pikiran dan Tubuh Anda di Destinasi Wajib Kansai!

Setiap orang tentu perlu meninggalkan sejenak rutinitas mereka dan bersantai untuk menyegarkan tubuh dan pikirannya. Kansai menyajikan banyak lokasi yang menawan dan tenang yang dapat dinikmati oleh mereka yang tinggal di wilayah tersebut dan orang-orang yang sengaja datang dari jauh. Lokasi-lokasi ini tidak banyak diketahui oleh sebagian besar wisatawan mancanegara sehingga masih mempertahankan suasana retronya dan merupakan tempat yang sempurna untuk menghabiskan akhir pekan dengan santai. Bayangkan hal menggoda ini: meluangkan waktu dan menghabiskan beberapa hari untuk mengenal lebih jauh satu atau dua tempat yang Anda sukai. Tertarik?

Wilayah Kansai memiliki berbagai lokasi menarik! Lihat tautan berikut untuk mencari tahu semua yang ditawarkan di area ini:

If you want to give feedback on any of our articles, you have an idea that you’d really like to see come to life, or you just have a question on Japan, hit us up on our Facebook!

The information in this article is accurate at the time of publication.