Ketika Anda berada di Jepang, kereta api menjadi salah satu alat transportasi utama untuk bepergian. Jadi, kali ini kami akan memberikan Anda panduan lengkap dan mudah mengenai hal-hal berguna yang harus diketahui saat naik kereta, seperti cara membeli tiket, tata krama, dan beberapa pertanyaan umum dalam bahasa Jepang yang dapat Anda gunakan jika menemukan kendala.
Rekomendasi Aplikasi Panduan Naik Kereta
Jepang memiliki salah satu jaringan rel kereta api yang paling berkembang di dunia dan sangat praktis. Namun, banyaknya jumlah jalur kereta yang saling terhubung satu sama lain cenderung membingungkan para wisatawan asing dan pendatang baru. Bahkan, tidak jarang penduduk lokal yang merasakan kompleksitas tersebut.
Itulah alasannya mengapa Anda membutuhkan aplikasi panduan naik kereta. Cukup dengan memasukkan nama stasiun keberangkatan dan kedatangan, Anda dapat menemukan rute terpendek dan cara terbaik untuk sampai ke sana. Anda juga bisa mengetahui kapan waktu Anda harus naik kereta untuk memenuhi waktu yang dijadwalkan. Sungguh praktis, bukan?
Berikut adalah tiga rekomendasi aplikasi yang sering digunakan oleh orang Jepang.
▼ Jorudan (ジョルダン)
https://www.jorudan.co.jp/norikae/ (bahasa Jepang)
https://world.jorudan.co.jp/mln/en/?sub_lang=nosub (bahasa Inggris)
▼ NAVITIME (ナビタイム)
https://www.navitime.co.jp/ (bahasa Jepang)
▼ Yahoo! Transit (Yahoo!路線情報)
https://transit.yahoo.co.jp/ (bahasa Jepang)
Cara Membeli Tiket Kereta
Ada dua opsi yang bisa Anda pilih: Pertama, membeli tiket kereta ke tujuan Anda. Kedua, menggunakan IC Card.
Mari kita mulai dengan mengetahui cara membeli tiket.
1. Cari Mesin Tiket di Dekat Gerbang Tiket
Tiket dapat dibeli di mesin tiket yang terletak di dekat gerbang tiket stasiun. Namun, harap diingat bahwa tidak semua mesin tiket itu sama. Carilah mesin bertanda きっぷ (tiket) seperti yang terlihat di sebelah kanan foto di atas. Untuk mesin bertanda チャージ専用 (charge only) yang ada di bagian kiri foto, hanya bisa digunakan untuk mengisi saldo IC Card (dibahas lebih lanjut nanti).
2. Tekan Tombol きっぷ (Kippu)
Tekan tombol きっぷ (tiket) pada layar sentuh mesin tiket. Beberapa perusahaan transportasi memiliki tombol pemilihan bahasa seperti yang ada di kanan atas. Jadi, jika Anda tidak terlalu memahami bahasa Jepang, alihkan pengaturan ke bahasa Inggris atau bahasa lain.
3. Pilih Tarif
Begitu Anda menekan tombol きっぷ, tampilan tarif akan tertera di layar seperti yang ditunjukkan pada foto di atas. Lihatlah peta rute yang terpampang di atas mesin tiket, temukan stasiun tujuan Anda, dan cek berapa tarif tiket untuk sampai ke sana. Kemudian, pilih tarif yang sesuai di layar.
4. Pembayaran
Setelah memilih tarif, masukkan uang ke slot pembayaran (tersedia dua slot untuk uang koin dan kertas), dan tiket akan keluar dari mesin. Jika ada uang kembalian, jangan lupa untuk mengambilnya! Tergantung pada perusahaan kereta apinya, pilihan pembayaran dengan kartu kredit mungkin tersedia. Meskipun mesin tiket hanya menerima uang tunai, Anda mungkin dapat membeli tiket dengan kartu kredit jika pergi ke loket. Untuk memastikan apakah Anda bisa menggunakan kartu kredit atau tidak, silakan tanyakan kepada petugas stasiun.
Cara Menggunakan IC Card Transportasi
IC Card transportasi telah banyak digunakan di berbagai wilayah di Jepang. Misalnya, PASMO dan Suica yang dominan digunakan di wilayah metropolitan Tokyo, dan ICOCA, yang digunakan di wilayah Kansai. Penggunaan IC Card sangat praktis dan hemat waktu. Cukup dengan mengisi saldo pada kartu, Anda tidak perlu repot membeli tiket setiap kali akan naik kereta. Tidak hanya itu, IC Card umumnya juga berfungsi sebagai uang elektronik. Dengan kata lain, Anda dapat memakainya untuk melakukan pembayaran di mini market (konbini), supermarket, dan mesin penjual otomatis tertentu. IC Card bisa Anda beli di mesin tiket dan loket stasiun. Deposit sebesar 500 yen diperlukan saat pembelian.
1. Isi Saldo IC Card Anda di Mesin Tiket
Pengisian saldo IC Card bisa dilakukan di mesin tiket. Secara keseluruhan, prosesnya sangat mirip dengan cara membeli tiket. Anda dapat menggunakan salah satu mesin yang ditunjukkan di atas.
2. Masukkan atau Letakkan Kartu Anda di Tempat yang Ditentukan
Tergantung pada jenis mesinnya, Anda mungkin harus meletakkan IC Card di tempat yang ditentukan (foto pertama), atau memasukkan ke slot yang tersedia (foto kedua). Jika Anda menggunakan jenis mesin yang mengharuskan kartu diletakkan, harap jangan menggerakkan kartu sampai pengisian selesai.
3. Pilih Jumlah Saldo
Begitu meletakkan / memasukkan kartu, layar mesin akan menampilkan beberapa opsi jumlah saldo untuk diisi ke kartu Anda. Pilih jumlahnya atau silakan cek sisa saldo Anda terlebih dulu. Beberapa mesin bahkan memungkinkan Anda untuk memilih jumlah saldo dalam satuan 10 yen. Setelah jumlah saldo dipilih, masukkan uang dan pengisian selesai.
Melewati Gerbang Tiket
Jika Anda telah membeli tiket atau mengisi saldo IC Card, lewatilah gerbang tiket untuk pergi ke peron yang dituju.
Di Jepang terdapat dua jenis gerbang tiket: pertama, gerbang yang dapat digunakan untuk tiket dan IC Card, dan kedua, gerbang yang hanya menerima IC Card (keduanya ditunjukkan di atas).
Jika Anda melewati gerbang jenis pertama, dekatkan IC Card di atas sensor yang dilingkari warna merah, atau masukkan tiket ke slot yang dilingkari warna biru. *lebih detail akan dijelaskan nanti.
▼ Melewati Gerbang Menggunakan Tiket
Saat Anda memasukkan tiket ke dalam slot, tiket secara otomatis tersedot dan gerbangnya akan terbuka. Jika tiket Anda terlipat atau tergores, mesin gerbang mungkin tidak dapat membacanya dan tiket akan dikembalikan ke slot awal. Apabila hal itu terjadi, Anda harus pergi ke konter stasiun, atau jika tidak ada konter, jelaskan situasinya dengan interkom kepada staf stasiun.
Tiket yang Anda masukkan ke slot awal akan keluar di slot yang ada di sisi berlawanan, harap untuk tidak lupa mengambilnya! Setibanya di stasiun tujuan, Anda perlu memasukkan kembali tiket tersebut ke gerbang tiket di sana. Jadi, simpanlah dengan aman agar tidak hilang. Ketika Anda memasukkan tiket di gerbang stasiun tujuan, tiket tidak akan keluar lagi.
▼ Melewati Gerbang dengan IC Card Transportasi
Saat melewati gerbang dengan IC Card transportasi, sentuh atau dekatkan kartu Anda pada sensor hingga terdengar suara “bip”, dan lewati setelah gerbang tiket terbuka. Lakukan hal yang sama di stasiun tujuan. Jika saldo tidak cukup atau sensor mengalami masalah dalam membaca kartu Anda, akan muncul suara error dan gerbang tidak terbuka.
※Apabila Anda Tidak Dapat Melewati Gerbang Tiket Karena Saldo Tidak Mencukupi …
Jika saldo di IC Card tidak cukup atau tarifnya berubah karena Anda mendadak mengganti stasiun tujuan, pergilah ke mesin “penyesuaian tarif” di dekat gerbang tiket untuk membayar selisihnya dan mengisi saldo Anda. Setelah proses selesai, Anda dapat melewati gerbang tiket tanpa masalah.
Beberapa Pertanyaan Umum yang Bisa Digunakan Jika Menemukan Kendala
・切符はどこで買えますか?(kippu wa dokode kaemasuka?)
“Di mana saya bisa membeli tiket?”
・切符の買い方を教えてください。(kippu no kaikata wo oshiete kudasai)
“Bisakah Anda memberi tahu saya cara membeli tiket?”
・〇〇駅に行きたいのですが、どうやって行けばいいですか?(〇〇eki ni ikitainodesuga douyatte ikeba iidesuka?)
“Saya ingin pergi ke 〇〇 Station, bagaimana saya bisa sampai di sana?”
・〇〇行きの電車は、何番ホームですか?(〇〇iki no densha wa nanban ho-mu desuka?)
“Dari peron mana kereta tujuan 〇〇 berangkat?”
・この電車は〇〇駅へいきますか?(kono densha wa 〇〇eki e ikimasuka?)
“Apakah kereta ini berhenti di Stasiun 〇〇?”
・〇〇駅までは、あと何駅ですか?(〇〇eki made wa ato nan eki desuka?)
“Berapa banyak perhentian untuk sampai di Stasiun 〇〇?”
・〇〇口はどこですか?(〇〇guchi wa doko desuka?)
“Di mana Pintu Keluar 〇〇?”
8 Tata Krama di Kereta yang Harus Anda Ketahui
1. Jangan Makan dan Minum
Meskipun permen biasa, permen karet, dan air mineral masih diperbolehkan dikonsumsi untuk mencegah sengatan panas, makan dan minum di dalam kereta pada dasarnya dilarang, karena beresiko menimbulkan bau dan mencemari gerbong.
2. Merokok di Area Merokok
Dilarang merokok di stasiun dan kereta. Beberapa stasiun telah menetapkan area merokok bagi orang-orang yang ingin merokok. Silakan pergi ke sana dan jangan lakukan di sembarang tempat.
3. Mengantre Ketika Menunggu Kereta
Mengantre merupakan hal yang sangat penting di Jepang, termasuk saat menunggu kereta di peron. Periksa tanda di peron yang menunjukkan di mana Anda harus berdiri dan mengantre untuk naik kereta.
4. Tunggu Penumpang yang Turun
Saat kereta tiba, tunggu penumpang yang turun dari kereta terlebih dahulu sebelum mulai naik. Sudah merupakan bagian dari tata krama untuk menunggu dengan posisi sedikit ke samping agar tidak menghalangi penumpang yang turun, bukan di depan pintu.
5. Kursi Prioritas untuk Mereka yang Membutuhkannya
Setiap gerbong kereta dilengkapi kursi prioritas yang ditujukan untuk orang tua, disabilitas, dan wanita hamil. Tentu saja, berikanlah tempat duduk kepada mereka yang lebih membutuhkannya meskipun Anda tidak duduk di kursi prioritas.
6. Perhatikan Gerbong Khusus Wanita
Tergantung pada perusahaan keretanya, Anda mungkin menemukan gerbong khusus wanita di waktu-waktu tertentu. Gerbong dan tempat Anda naik (di peron) akan diberi tanda “Khusus Wanita (女性専用者)”. Biasanya berlaku selama jam sibuk di pagi hari (sekitar pukul 7:00 – 10:00) pada hari kerja. Kemungkinan ada pengecualian untuk anak laki-laki di bawah usia sekolah dasar dan pengasuhnya.
7. Harap Tenang di Dalam Gerbong
Aturlah ponsel Anda ke dalam mode diam, dan jangan berbicara di telepon. Harap tahan diri Anda untuk bercakap-cakap dengan suara keras dan hindari perilaku yang dapat membuat orang di sekitar Anda merasa tidak nyaman.
8. Berjalan di Sisi Kiri
Berjalan di sisi kiri ketika berada di dalam stasiun atau menaiki tangga sudah merupakan aturan umum. Namun, karena ada banyak orang yang datang dan pergi di stasiun, Anda harus tetap mewaspadai arus orang agar tidak terjadi kecelakaan akibat kontak yang tidak terduga.
Kereta merupakan alat transportasi krusial dalam kehidupan di Jepang. Jadi, pastikan Anda menaati aturan-aturan yang berlaku dan tata krama saat naik kereta jika ingin perjalanan Anda lebih nyaman dan lancar!
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!
The information in this article is accurate at the time of publication.